Senin, 01 Maret 2021

Teddy Rusdy Belajar Terbang Cross-Country Hanya Menggunakan Insting dan Analisis

Google.com

Teddy Rusdy lulus pada 1961 dan meraih pangkat Letnan Muda Udara 1. Mulai dari sanalah karir Teddy Rusdy terus merambat naik, meski kini kondisinya serba terbatas. Diapun memulai dengan gemilang ketika ia terlibat dalam Operasi Trikora di Maluku saat usianya masih 22 tahun.

Karena menjadi satu-satunya yang terbaik di bidang navigasi dan prosedur operasi radio-silent, Teddy Rusdy dilibatkan kedalamnya. Teddy juga belajar terbang cross-country sejauh 1.500 mil tanpa peta saat ia masih menempuh pendidikan di India.

Hebatnya, ia melakukan penerbangan itu hanya bermodalkan paduannya kepada posisi bulan dan bintang. Teddy Rusdy juga menggunakan insting, analisis, dan juga hanya berpatokan dengan tatapan matanya.

Melihat dari potensi yang dimiliki oleh Teddy Rusdy, Mayor Jenderal Soeharto langsung menarik Teddy Rusdy untuk berangkat ke Jakarta dan langsung bergabung dalam Operasi Mandala. Seperti yang dikabarkan, Teddy Rusdy adalah orang pertama Indonesia yang menerbangkan pesawat pembom TU-16/KS, buatan Uni Soviet pada Operasi Mandala.

Pada saat itu, di dunia ini ternyata hanya ada dua Negara yang memiliki pesawat pembom TU-16/KS di luar Uni Soviet, yakni Mesir di bawah kepimimpinan Presiden Gamal Abdul Nasser dan juga Indonesia di bawah Presiden Soekarno.

 

Sumber : Rmol.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar