Minggu, 07 Maret 2021

Tak Bisa Dipenuhi Malaysia, Teddy Rusdy Turunkan 35 Anggota Kopassus Untuk Operasi Pembebasan Woyla

Google.com

Berdasarkan fakta sejarah mengenai operasi Pembebasan Woyla yang terjadi bisa menjadi puncak untuk eksistensi intelijen Indonesia pada era Teddy Rusdy. Karena operasi Pembebasan Woyla adalah operasi pembebasan pesawat DC-9 Woyla.

Pesawat DC-9 Woyla sendiri adalah salah satu pesawat yang dikeluarkan oleh Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 206, tujuan Jakarta-Medan yang sudah mengalami pembajakan pada 28 Maret 1981.

Saat pesawat DC-9 Woyla dibajak, sang pembajak meminta paksa sang pilot untuk menerbangkan pesawat kea rah Kolombo, Sri Lanka. Namun hal tersebut belum sempat terjadi karena pesawat kehabisan bahan bakar.

Akhirnya pesawat diarahkan ke Malaysia untuk langsung melakukan penerbangan ke Bandara Don Muang, Thailand. Saat itu, Teddy Rusdy selaku Paban VIII Stag Intel Hankam sempat dihubungi oleh L.B. Moerdani untuk menghubungi Menteri Dalam Negeri Malaysia yakni Datuk Ghazali Syafei.

Namun disayangkan, permintaan Teddy Rusdy kepada Ghazali Syafei untuk menghentikan pesawat Woyla tidak bisa dipenuhi. Karena taka da pilihan lain, Teddy Rusdy memutuskan untuk melakukan operasi pembebasan dengan 35 anggota Kopassandha (Kopassus) yang dipimpin Letkol Sintong Panjaitan.

 

Sumber : mantranews.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar