Google.com |
Pada 24 Februari 1988, L.B. Moerdani harus melepas jabatan sebagai Pangab harus berpindah tempat. Sesuai dengan pilihan sang presiden, maka terpilihlah Jenderal TNI Try Sutrisno sebagai Pangab. Tak disangka, saat terjadinya berbagai pengersan di lingkungan ABRI muncullah isu “de-Benny-sasi”, yakni dipangkasnya “networking” Benny Moerdani di Mabes ABRI.
Isu yang muncul itu ternyata sudah
memiliki sasaran atau target, tentu saja orang-orang yang menjadi tangan kanan
atau orang terdekat L.B. Moerdani. Siapa lagu kalau bukan Asrenum Pangab
Marsekal Muda Teddy Rusdy yang sudah menjadi orang kepercayaan L.B. Moerdani
sejak tahun 1974.
Dalam sebuah buku yang menceritakan “Teddy Rusdy: ‘Mengundurkan Diri” diungkapkan bahwa Try Sutrisno diminta Presiden
Soeharto untuk menggantikan L.B. Moerdani selaku Asrenum Pangab sebanyak tiga
kali.
Karena mengetahui hal tersebut tak
benar, Try Sutrisno menolak permintaan sang presiden Soeharto untuk
menggantikan Asrenum Pangab Marsekal Muda Teddy Rusdy. Karena sudah
memperhatikan dengan teliti berbagai peristiwa di Indonesia sejak awal abad 21.
Teddy Rusdy pun menyimpulkan jika “de-Benny-sasi”
adalah upaya untuk melumpuhkan suatu sistem yang sudah dibangun bertahun-tahun
lamanya sejak tahun 1974.
Sumber : mantranews.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar