Rabu, 03 Maret 2021

Tak Miliki Izin Masuk, Teddy Rusdy Bersama Pasukannya Bergerak Perlahan Untuk Menjaga Presiden Soeharto

Google.com

Teddy Rusdy memutuskan untuk tidak mendaftarkan pasukan khususnya dalam rombongan resmi. Ia memiliki ide selama menjadi pelapis pengamanan agar tidak ketahuan diharuskan untuk menyamar. “Jadi kami menyamar dari musuh dan menyamar dari objek yang diamankan ya,” kata Pak Teddy Rusdy.

Teddy Rusdy menyiapkan 11 orang anggota untuk menjadi anggota Pasukan Anti Teror yang sudah terbentuk sejak 1981 atau sering disebut dengan Detasemen 81, hal itu juga yang menjadikan Teddy Rusdy sebagai pelapis pengawal dan pengaman Presiden Seoharto dan keluarganya.

Karena yang harus dihadapi adalah sasaran ancaman dari PPRII, maka dari itu Perwira Menengah yang telah diberangkat tugaskan di KBRI Teheran diperintahkan untuk bergabung dan membantu dalam pasukan yang sudah disiapkan oleh Teddy Rusdy.

Walaupun tak diakui sebagai anggota pasukan resmi dari Presiden Soeharto dan keluarga, Teddy Rusdy bersama dengan pasukannya tak memiliki akses apa pun untuk masuk ke tempat-tempat penting (VVIP) yang disinggahi oleh Presiden Soeharto.

Karena Teddy Rusdy tak memiliki akses masuk Arab Saudi, apalagi dengan membawa senjata tanpa ijin membuat pasukan khsusnya bergerak nyaris sama dengan gerakan para teroris yakni diam-diam. Maka dari itu, Teddy membuat dirinya dan pasukannya pun berbeda.

Caranya dengan sengaja memelihara rambut, kumis, dan jambang yang panjang sebagai upaya penyamaran dari observasi Presiden Soeharto dan keluarganya


Sumber : Islami.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar