Google.com |
Teddy Rusdy mengatakan bahwa Peristiwa Malari yang terjadi pada tahun 1974 adalah klimaks dari lawan saing antara Aspri Presiden Soeharto selaku Letjan TNI Ali Murtopo dengan Jenderal Sumitro selaku Pangkopkamtib/Wapangab.
Keberanian dari Teddy Rusdy yang berhasil menganalisa dengan baik
Peristiwa Malari inilah yang akhirnya membuat Asisten Intelijen
Hankam/Kopkamtib saat itu L.B. Moerdani menarik Teddy Rusdy untuk ikut serta
dan masuk kedalam barisan Intelijen Hankam.
Saat meletusnya Peristiwa Malari, Presiden Soeharto langsung menugaskan
L.B. Moerdani untuk segera menata ulang intelijen RI. Tugas utamanya adalah
untuk mengendalikan kembali seluruh wadah intelijen ABRI, Kopkamtib dan juga
nasional.
Seperti Asisten Intelijen ABRI, Pusat Intelijen Strategis, Asisten
Intelijen Kopkamtib, Satuan Tugas Screening Pusat, Satuan Tugas Intelijen
Kopkamtib, di mana Mayjen Benny Moerdani sebagai pimpinannya, dan Wakil Kepala
Bakin.
Sumber : mantranews.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar