Google.com |
Teddy Rusdy
menolak tawaran yang diberikan oleh Panglima KODAU IV untuk menjadi bupati,
karena jika ia mengambil kesempatan untuk menjadi bupati tentu itu merupakan
pencapaian yang sangat prestisius.
Dengan usia
yang masih sangat muda, 35 tahun ia memilih untuk mengikuti Pendidikan di
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau). Karena jika ia tetap
menerima tawaran untuk menjadi bupati maka usianya akan 40 tahun ketika selesai
menjabar sebagai bupati.
Usia itu
sudah terlalu tua untuk bisa mengikuti pendidikan di Seskoau, maka dari itu
Teddy Rusdy tak mau kehilangan kesempatan untuk mengikuti pendidikan disana.
Tak pergi begitu saja, sebagai gantinya Teddy Rusdy mencarikan orang yang cocok
untuk mengisi tawaran tersebut.
Beruntung,
Marsekal Muda Suwoto Sukendar menerima dengan baik usulan dari Teddy Rusdy. Tak
disangka, Teddy Rusdy pun berhasil untuk meraih cita-citanya dengan mendapatkan
pangkat Marsekal Muda pada 1 Juni 1986.
Ia berhasil
mendapatkan cita-citanya itu saat ia mendampingi L.B. Moerdani sebagai Panglima
ABRI dengan menjadi Asisten Perencanaan Umum (Asrenum). Disaat itulah masa
Teddy ikut untuk membangun dunia intelijen Indonesia dan membereskan lembaga
ABRI bersama sang atasn.
Sumber :
Rmol.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar