Google.com |
Karena pengiriman senjata sudah diputuskan dan juga telah disepakati dalam pertemuan rahasia di Islamabad yang terjadi pada tanggal 18 Februari 1981 antara Letjen L.B.Moerdani dan Pejuang Mujahidin didampingi oleh Staf Intel Kolonel Nav Teddy Rusdy.
Akhirnya kini terbongkar cara
pengirimannya senjata itu, walaupun sempat disamarkan sebagai bantuan
kemanusiaan dengan pesawat Being B707 dengan logo Pelita Air ini menjadikan
suatu bukti bahwa intelijen Indonesia dapat mengalahkan intelijen Amerika yang
berada di Afganistan.
Menurut Teddy Rusdy, senjata yang
sudah dikirimkan memiliki nomor seri yang sudah dihapus terlebih dahulu gunanya
untuk mengaburkan asal sumber senjata tersebut. Semua senjata yang sudah siap
kirim dimasukan kedalam peti dan diberi tanda palang merah, dan dicampur oleh
peti obat-obat dan selimut.
Atase Pertahan RI di Pakistan yang
pada saat itu dijabat oleh Kolonel Harjanto tidak terlibat dalam jalannya
operasi ini. Kenapa tidak terlibat? Karena untuk menghindari kasus diplomatic apabila
operasinya bocor, namun akhirnya operasi ini berjalan dengan sempurna.
Sumber : editor.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar