Jumat, 05 Maret 2021

Keberhasilan Membangun Kembali Organisasi Intelijen Membuat Intelijen Semakin Kuat dan Powerfull

Google.com

Saat meletusnya Peristiwa Malari, Presiden Soeharto langsung menugaskan L.B. Moerdani untuk segera menata ulang intelijen RI. Tugas utamanya adalah untuk mengendalikan kembali seluruh wadah intelijen ABRI, Kopkamtib dan juga nasional.

Yang pasti tidaklah mudah untuk menata ulang kembali intelijen NKRI, apalagi dengan reabilitas dan juga soliditas dari produk-produk intelijen negara. Untuk menata kembali organisasi intelijen, L.B. Moerdani meminta waktu kepada Presiden Soeharto sepuluh tahun lamanya.

Terkait hal tersebut dapat diartikan kalau L.B. Moerdani siap tidak mengganti jabatannya dan juga sekaligus tak bisa naik pangkat selama sepuluh tahun dia memperbaiki organisasi intelijen. L.B. Moerdani saat itu juga menjabat sebagai Wakil Kepla Bakin.

Tentu L.B. Moerdani tak bekerja sendiri, ia dibantu oleh Teddy Rusdy untuk menyusun sebuah inteliligence community yang sukses denga tujuh badan intelijen yang hanya dipimpin oleh satu komandan saja.

Dengan adanya intelijen yang solid dan terpusat saat itu membuat intelijen menjadi semakin kuat, sangat sensitif dan powerfull.

 

Sumber : mantranews.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar